MAHASISWA JANGAN GALAU!!
Galau
itu adalah suatu keadaan dimana kita ngerasa gundah, resah, gelisah, sedang
memikirkan suatu masalah secara berlebihan, bingung apa yang harus kita lakukan
dengan masalah itu, hingga menimbulkan efek emosi yang labil, pikiran pusing,
bahkan mendadak insomnia. Sebagian besar mahasiswa sering mengalami yang
namanya galau.
Ada
beberapa penyebab utama galau yaitu:
·
Who Am I? anak muda masih sering mempertanyakan jati dirinya.
Mereka masih mencari identitas diri. Siapa mereka sebenarnya dan mau jadi apa.
Pertanyaan seperti itu sering menggelayuti jiwa dan pikiran mereka. Apalagi
ditambah dengan “tekanan” dari orangtua, teman atau lingkungan yang mengatur
untuk menjadi seperti ini atau seperti itu. Anak muda ingin menjadi diri mereka
sendiri. Hanya terkadang mereka belum menemukan “diri” yang dicari itu. Proses
pencarian diri itu sering menjadi sumber kegalauan.
·
Ketika cinta datang menyapa. Suka dengan lawan jenis adalah
fitrah manusia. Anak muda sering galau ketika rasa suka itu datang. Tak tahu
apa yang harus dilakukan. Perlukah aspirasi isi hati itu disampaikan? atau
cukup hanya tersimpan dalam angan. Sebagian anak muda gagal mengelola rasa
cinta yang seharusnya indah diterima. Mereka terkadang salah dalam membedakan
cinta dengan nafsu. Cinta tidak selalu harus diwujudkan dengan berdua-duaan
apalagi bermesraan. Segala sesuatu akan terasa indah pada waktunya.
·
Tidak percaya diri. Minder karena tidak yakin dengan diri
sendiri membuat banyak anak muda ragu. Tak berani mengambil keputusan untuk
berbuat sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Akhirnya mereka banyak yang
ikut-ikutan teman dan lingkungan pergaulan. Padahal bisa jadi itu bertentangan
dengan hati nurani.
Perasaan Galau kadang datang tiba-tiba, mungkin
karena suatu masalah yang menimpa kita juga selalu datang tiba-tiba. Misalnya,
seorang mahasiswa yang Galau karena memikirkan nilai IP nya yang jelek, atau
seorang yang Galau karena tiba-tiba
diputus sang pacar tanpa sebab, atau juga seseorang yang lagi berantem sama
sahabat karena suatu kesalahpahaman hingga membuat dia Galau. Salah satu
persoalan galau pada contohnya sering ditanyakan kepada mahasiswa baru adalah,
soal tujuan utama mereka kuliah. Sebagai mahasiswa baru, pertanyaan tersebut
terkadang sulit untuk dijawab, penyebabnya bisa karena mereka merasa baru
memasuki bangku kuliah sehingga belum memiliki orientasi jelas mengapa mereka
kuliah atau bisa jadi mereka kuliah hanya karena mengikuti keinginan orang
tua. Mahasiswa yang demikian jelas termasuk mahasiswa galau, artinya
mahasiswa yang tidak memiliki orientasi jelas mengapa dan untuk apa dia kuliah.
Seorang mahasiswa seharusnya
memiliki orientasi jelas tentang apa dan bagaimana yang seharusya dialkukan
dalam kehidupan kampus. Karena hal itu merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi berhasil dan tidaknya mahasiswa dalam menempuh studinya selama ia
menyandang gelar mahasiswa.
Dalam kehidupan kampus paling tidak ada
dikenal tiga tipe mahasiswa:
Pertama mahasiswa yang hanya aktif
kuliah. Mahasiswa golongan ini adalah mereka yang hanya memiliki orientasi agar
cepat lulus dengan nilai studi yang bagus. Nilai positif mahasiswa seperti ini
adalah hanya fokus dalam belajar sehingga kebanyakan mereka memiliki nilai
akademik yang baik serta cepat menjadi seorang sarjana. Namun sisi negatif
mahasiswa golongan ini adalah kurang memiliki jiwa sosial tinggi, karena
pergaulannya terbatas hanya dengan teman sekelas atau teman kos.
Kedua, mahasiswa aktivis. Tipologi
mahasiswa ini adalah senang berorganisasi dan menempatkannya sebagai prioritas
pertama. Bahkan tak jarang organisasi baik intra maupun ekstra kampus akan
diikuti. Segi positif menjadi aktifis kampus adalah memiliki jiwa sosial
tinggi, mendapatkan banyak pengalaman berorganisasi, banyak jaringan serta
memiliki banyak teman. Sisi negatifnya adalah jika mahasiswa golongan ini tidak
bisa membagi waktu dengan perkuliahan maka bisa dipastikan akan bermasalah
dengan nilai akademiknya serta akan lama lulusnya.
Ketiga adalah mahasiswa yang aktif
kuliah dan berorganisasi. Mahasiswa tipe inilah yang bisa dibilang mahasiswa
ideal, karena mampu menyeimbangkan antara aktifitas kuliah dan berorganisasi.
Mahasiswa golongan ini juga akan lebih siap terjun ke masyarakat setelah lulus
kuliah karena memiliki telah modal ilmu pengetahuan yang cukup serta memiliki
pengalaman berorganisasi yang matang.
Ketiga tipologi mahasiswa diatas
merupakan gambaran secara umum karakteristik mahasiswa. Jangan galau, itulah
kata kunci untuk menjadi mahasiswa karena mereka dituntut untuk memiliki
ketegasan dalam memilih. Pilihan untuk menjadi apa saja tergantung pada
masing-masing pribadi mahasiswa yang bersangkutan. Karena menjadi mahasiswa
adalah proses transformasi dari pelajar yang berada dalam tahap “mencari”
menuju kehidupan mahasiswa yang berada dalam tahap “menjadi”.
Oleh sebab itulah, alangkah baiknya
bagi mahasiswa, terutama bagi calon-calon mahasiswa terlebih dahulu harus
memiliki kesiapan, baik dari segi akademik maupun mental. Minimal mereka harus
memiliki orientasi jelas untuk apa mereka kuliah. Orientasi ini menjadi penting
karena merupakan salah satu faktor penentu sukses dan tidaknya mahasiswa dalam
menyandang gelar sebagai agent of change (agen perubahan). Jadi, bagi
mahasiswa baru jangan galau yaa. Bulatkan tekad dan pilihan untuk menjadi
mahasiswa luar biasa sukses dunia-akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar