Senin, 25 Februari 2013


BRIAN MCKNIGHT - ONE LAST CRY 

My shattered dreams and broken
Heart are mending on the shelf.
I saw you holding hands standing so close to someone else.
Now I sit all alone, wishing all my feeling was gone.
I'd give my best to you
Nothing for me to do
But have one last cry.

[Chorus]
One last cry
Before I leave it all behind
I've gotta put you out of my mind,this time
Stop living a lie.
I guess I'm down to one last cry.

Cry

I was here,you were there.
Guess we never could agree.
While the sun shines on you,
I need some love to rain on me.
Still, I sit all alone,
Wishing all my feelings were gone.
Gotta get over you.
Nothing for me to do
But have one last cry.

[Chorus]

I know I gotta be strong,
But 'round me
Life goes on and on and on, and on
I'm gonna dry my eyes
Right after I have my one last cry.

Arti sahabat dalam kehidupan...
     Sahabat adalah orang yang paling dipercaya, yang bisa diajak cerita tentang masalah kita, yang ada di saat kita butuh atau bahkan saat kita tidak butuh pun sahabat ada disamping kita untuk menemani kita. Seorang sahabat sejati sulit sekali untuk kita cari atau kita jumpai, karena mencari sabat sejati itu memang bener-bener sangat sulit. 
Sedangkan Teman adalah seseorang yang kita kenal dan seseorang yang bisa kita jumpai disaat tertentu atau tidak selamanya kita jumpai. Mencari teman itu mudah bahkan sangat mudah, kita cuma menemui orang yang tidak kita kenal, lalu mengajaknya kenalan, ketika sudah kenal maka ia sudah bisa kita anggap sebagai teman.
Sahabat adalah seseorang yang kalau kita lagi sedih ia bisa membuat kita tersenyum sementara ketika kita senang dia akan lebih senang dari kita. Sahabat itu orang yang dengan kelapangan hatinya bisa mengerti kita, dengan keterbukaan tangannya bisa menerima kita apa adanya, tanpa pernah berusaha mempengaruhi apalagi mengubah keadaan kita. Sahabat itu cermin bagi diri kita, rujukan tempat kita mengekspresikan diri. Sahabat itu seperti tubuh, bila tubuh kita salah satu sakit, maka yang lain akan merasa sakit. Misalnya kalau kaki kita terantuk batu, pasti dengan mulut refleks akan bilang “aduh”, tangan langsung mengusap dan mengobatinya, tanpa diminta dan tanpa disuruh, begitu juga seorang sahabat dia akan punya kesadaran diri kalau sahabatnya sedang dalam kesulitan, dan itu dilakukan atas dasar keikhlasan bukan paksaan apalagi pamrih, ya sepertitubuh kita yang sakit tadi.
 Hidup memang terkadang tidak bersahabat, sehingga kita memerlukan sahabat untuk menjalani dan menghadapi kehidupan itu.  Seorang sahabat yang menyediakan energi untuk kita agar mampu bangkit dan bersemangat kembali. Persahabatan sejati adalah persahabatan yang saling mengisi dan saling meningkatkan kualitas diri dalam berbagai bidang kehidupan.  Kekurangan seorang sahabat adalah ladang amal bagi kita dan kelebihan seorang sahabat adalah ladang ilmu bagi kita.  Dalam tingkatan yang lebih tinggi, kedua sahabat saling bercermin pada sahabatnya agar bisa melihat kekurangan dan kelebihan dirinya secara jujur, tanpa menjadi minder atau sombong. Pada hakikatnya persahabatan yang sejati adalah persahabatan yang "Menjadi" bukan persahabatan yang sekedar "memiliki" seorang sahabat.  "Menjadi" di sini adalah menjadikan sang sahabat sebagai guru dan murid sekaligus.  Ada kalanya kita mengajari, mengkritik dan memberi saran pada sang sahabat dan ada kalanya kitalah yang menerima semua hal tersebut. 
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah pepatah Arab "Sahabat yang baik adalah yang menunjukkan kepada kebaikan. Sahabat itu yang dapat membuatmu menangis akan hakikat kehidupan, bukan membuatmu tertawa". Semua itu hanya bisa terjalin dengan adanya komunikasi yang baik dan efektif.  Komunikasi yang baik bukan berati tanpa hambatan atau kesalahpahaman.  Namun, dalam komunikasi yang sehat dan baik, konflik bisa segera diatasi dan persahabatan tetap dapat dipertahankan dan  dijalin kembali dengan lebih baik lagi.
Persahabatan terjalin karena kepedulian, kepedulian terbentuk karena pengertian, pengertian diperoleh dengan komunikasi yang baik dan efektif. Sebaliknya, komunikasi yang tidak efektif menghasilkan kesalahpahaman. Kesalahpahaman menghasilkan prasangka buruk. Prasangka buruk menghasilkan ketidakpercayaan. Dan pada akhirnya, ketidakpercayaan menghasilkan permusuhan. Apabila permusuhan sudah terjadi, sangat sulit untuk kembali menjalin komunikasi.  Sungguh merupakan sebuah kerugian besar apabila persahabatan, apalagi yang sudah terbina dalam waktu yang lama, harus terputus dan hancur begitu saja.
Kalau begitu, siapa sahabat kamu? J



Minggu, 24 Februari 2013

MAHASISWA JANGAN GALAU!!

Galau itu adalah suatu keadaan dimana kita ngerasa gundah, resah, gelisah, sedang memikirkan suatu masalah secara berlebihan, bingung apa yang harus kita lakukan dengan masalah itu, hingga menimbulkan efek emosi yang labil, pikiran pusing, bahkan mendadak insomnia. Sebagian besar mahasiswa sering mengalami yang namanya galau.  
Ada beberapa penyebab utama galau yaitu:
·        Who Am I? anak muda masih sering mempertanyakan jati dirinya. Mereka masih mencari identitas diri. Siapa mereka sebenarnya dan mau jadi apa. Pertanyaan seperti itu sering menggelayuti jiwa dan pikiran mereka. Apalagi ditambah dengan “tekanan” dari orangtua, teman atau lingkungan yang mengatur untuk menjadi seperti ini atau seperti itu. Anak muda ingin menjadi diri mereka sendiri. Hanya terkadang mereka belum menemukan “diri” yang dicari itu. Proses pencarian diri itu sering menjadi sumber kegalauan.
·        Ketika cinta datang menyapa. Suka dengan lawan jenis adalah fitrah manusia. Anak muda sering galau ketika rasa suka itu datang. Tak tahu apa yang harus dilakukan. Perlukah aspirasi isi hati itu disampaikan? atau cukup hanya tersimpan dalam angan. Sebagian anak muda gagal mengelola rasa cinta yang seharusnya indah diterima. Mereka terkadang salah dalam membedakan cinta dengan nafsu. Cinta tidak selalu harus diwujudkan dengan berdua-duaan apalagi bermesraan. Segala sesuatu akan terasa indah pada waktunya.
·        Tidak percaya diri. Minder karena tidak yakin dengan diri sendiri membuat banyak anak muda ragu. Tak berani mengambil keputusan untuk berbuat sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Akhirnya mereka banyak yang ikut-ikutan teman dan lingkungan pergaulan. Padahal bisa jadi itu bertentangan dengan hati nurani.
Perasaan Galau kadang datang tiba-tiba, mungkin karena suatu masalah yang menimpa kita juga selalu datang tiba-tiba. Misalnya, seorang mahasiswa yang Galau karena memikirkan nilai IP nya yang jelek, atau seorang  yang Galau karena tiba-tiba diputus sang pacar tanpa sebab, atau juga seseorang yang lagi berantem sama sahabat karena suatu kesalahpahaman hingga membuat dia Galau. Salah satu persoalan galau pada contohnya sering ditanyakan kepada mahasiswa baru adalah, soal tujuan utama mereka kuliah. Sebagai mahasiswa baru, pertanyaan tersebut terkadang sulit untuk dijawab, penyebabnya bisa karena mereka merasa baru memasuki bangku kuliah sehingga belum memiliki orientasi jelas mengapa mereka kuliah atau bisa jadi mereka kuliah hanya karena mengikuti keinginan orang tua. Mahasiswa yang demikian jelas termasuk mahasiswa galau, artinya mahasiswa yang tidak memiliki orientasi jelas mengapa dan untuk apa dia kuliah.
Seorang mahasiswa seharusnya memiliki orientasi jelas tentang apa dan bagaimana yang seharusya dialkukan dalam kehidupan kampus. Karena hal itu merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi berhasil dan tidaknya mahasiswa dalam menempuh studinya selama ia menyandang gelar mahasiswa.
Dalam kehidupan kampus paling tidak ada dikenal tiga tipe mahasiswa:
*    Pertama mahasiswa yang hanya aktif kuliah. Mahasiswa golongan ini adalah mereka yang hanya memiliki orientasi agar cepat lulus dengan nilai studi yang bagus. Nilai positif mahasiswa seperti ini adalah hanya fokus dalam belajar sehingga kebanyakan mereka memiliki nilai akademik yang baik serta cepat menjadi seorang sarjana. Namun sisi negatif mahasiswa golongan ini adalah kurang memiliki jiwa sosial tinggi, karena pergaulannya terbatas hanya dengan teman  sekelas atau teman kos.
*    Kedua, mahasiswa aktivis. Tipologi mahasiswa ini adalah senang berorganisasi dan menempatkannya sebagai prioritas pertama. Bahkan tak jarang organisasi baik intra maupun ekstra kampus akan diikuti. Segi positif menjadi aktifis kampus adalah memiliki jiwa sosial tinggi, mendapatkan banyak pengalaman berorganisasi, banyak jaringan serta memiliki banyak teman. Sisi negatifnya adalah jika mahasiswa golongan ini tidak bisa membagi waktu dengan perkuliahan maka bisa dipastikan akan bermasalah dengan nilai akademiknya serta akan lama lulusnya.
*    Ketiga adalah mahasiswa yang aktif kuliah dan berorganisasi. Mahasiswa tipe inilah yang bisa dibilang mahasiswa ideal, karena mampu menyeimbangkan antara aktifitas kuliah dan berorganisasi. Mahasiswa golongan ini juga akan lebih siap terjun ke masyarakat setelah lulus kuliah karena memiliki telah modal ilmu pengetahuan yang cukup serta memiliki pengalaman berorganisasi yang matang.
Ketiga tipologi mahasiswa diatas merupakan gambaran secara umum karakteristik mahasiswa. Jangan galau, itulah kata kunci untuk menjadi mahasiswa karena mereka dituntut untuk memiliki ketegasan dalam memilih. Pilihan untuk menjadi apa saja tergantung pada masing-masing pribadi mahasiswa yang bersangkutan. Karena menjadi mahasiswa adalah proses transformasi dari pelajar yang berada dalam tahap “mencari” menuju kehidupan mahasiswa yang berada dalam tahap “menjadi”.
Oleh sebab itulah, alangkah baiknya bagi mahasiswa, terutama bagi calon-calon mahasiswa terlebih dahulu harus memiliki kesiapan, baik dari segi akademik maupun mental. Minimal mereka harus memiliki orientasi jelas untuk apa mereka kuliah. Orientasi ini menjadi penting karena merupakan salah satu faktor penentu sukses dan tidaknya mahasiswa dalam menyandang gelar sebagai agent of change (agen perubahan). Jadi, bagi mahasiswa baru jangan galau yaa. Bulatkan tekad dan pilihan untuk menjadi mahasiswa luar biasa sukses dunia-akhirat.